
● online
Padepokan Inti Semesta Jasa Spiritual Terbaik & Terpercaya
Kisah Pandawa Kurawa, Karna Tewas Terpenggal di Ujung Panah Arjuna
Kisah Pandawa Kurawa, Karna Tewas Terpenggal di Ujung Panah Arjuna
Perang Baratayuda, atau lengkapnya Baratayuda Jayabinangun, perang antar darah Barata (Kurawa melawan Pandawa), merupakan salah satu dari empat perang besar yang telah digariskan dewa dalam pewayangan. Perang Baratayuda, perang dimana terjadi bagaimana prajurit yang maju menjadi senapati, memetik hasil dari apa yang telah ditanam dan di sisi lain meluwar janji yang pernah terucap. Berikut cerita perang Baratayuda.
Perang tanding antara Karna dan Arjuna pun dimulai. Kedua manusia tunggal ibu lain ayah ini, harus mempertaruhkan nyawanya masing-masing, maka perang tanding dengan andalan ketepatan menggunakan anak panah berlangsung dengan seru.
Keduanya sesama putri Kunti tidak sedikitpun berbeda wujudnya dalam busana keprajuritan. Keduanya menggunakan topong yang sama, sehingga banyak prajurit yang sedari tadi berhenti menonton sulit untuk membedakan yang mana Arjuna dan manakah yang Karna, kecuali pada kereta yang dinaikinya. Pada suatu ketika topong kepala Adipati Karna Terpental terkena panah Arjuna. Sejenak Karna meminta Prabu Salya untuk berhenti, dan berkata, “Rama Prabu, hampir saja hamba menanggung malu. Topong kepala hamba terpental oleh panah Arjuna”. Sudah aku katakan, tak hendak aku ikut campur dalam peristiwa ini. Aku hanya kusirmu. Tapi kali ini mari aku benahi rambutmu biar aku gelung”. Setengah hati Prabu Salya mendandani kembali putra menantunya.
Kembali adu ketangkasan olah warastra berlangsung. Kali ini Kunta Wijayandanu ada di tangan Karna. Waspada Prabu Salya dengan melihat senjata kedua setelah Kunta Druwasa yang telah sirna digunakan oleh Adipati Karna ketika berhadapan dengan Gatutkaca. Maka pada saat menantunya itu melepas anak panah, kendali kereta ditarik, kemudian kuda melonjak. Panah yang sejatinya akan tepat mengenai sasaran, hanya mengenai topong kepala Arjuna dan mencabik segenggam rambutnya.
Aduh Kanda Prabu, topong hamba jatuh terkena panah Kanda Adipati. Apakah ini sebagai perlambang kekalahan yang akan menimpa hamba?” Arjuna menanyakan. “Bukan, itu peristiwa biasa. Biarlah aku tambal rambutmu dengan rambutku. Sekarang aku akan menggelung rambutmu kembali”. Jawab Kresna, yang kemudian menerapkan kembali gelung rambut baru pada kepala Arjuna. Kembali kedua putra Kunti berdandan dengan cara yang sama. Semakin bingung para yang melihat pertempuran dua satria yang hampir kembar itu. Bahkan para Dewata dan segenap bidadari dan durandara, melihatnya dengan terkagum.
Adu kesaktian telah berlangsung lama, segala macam kagunan dan ilmu pengabaran telah dikeluarkan. Saling mengimbangi dan saling memusnahkan Kawijayan antara kesaktian mereka berdua. Namun Arjuna masih memegang satu senjata yang belum digunakan. Itulah panah Kyai Pasupati, yang bertajam dengan bentuk bulan sabit.
“Arjuna !”, Kresna memberikan isyarat, “Sekaranglah saatnya! Hanya sampai disini hidup Kakakmu Adipati. Segera lepaskan senjatamu Pasupati untuk mengantarkan kakakmu ke alam kelanggengan!”.
Panah pasupati telah tersandang pada busur gading Kyai Gandewa, lepas anak panah berdesing bagai tak terlihat. walau arjuna melepaskannya sambil memejamkan mata karena tak tega dan rasa bersalah, namun panah dengan bagian tajam yang menyerupai bulan sabit itu mengenai leher Adipati Karna.
Tajamnya Kyai Pasupati tiada tara, sampai-sampai, kepala Adipati Karna dengan senyum yang masih tersungging di bibirnya tak bergeser sedikitpun dari lehernya. Jatuh terduduk jasad Adipati Karna bersandarkan kursi kereta. Geragapan Prabu Salya yang merasa khawatir dan setengah bersalah. Turun dari kereta ia, kemudian menghilang dari pabaratan, kembali ke Bulupitu.
Namun kejadian sejak dari awal pertempuran tadi, tidak terlepas dari sepasang mata yang selalu mengawasi setiap gerakan sekecil apapun yang dilakukan Prabu Salya. Itulah sepasang mata Aswatama! Banyak sekali versi tentang cerita Karna Tanding. Petikan dan suntingan dari pagelaran demi pagelaran wayang purwa di atas, adalah salah satunya yang terpilih untuk diketengahkan.
Dalam versi lain, saat tanding lawan Arjuna, kereta perang Karna terperosok ke dalam lumpur. Sesuai dengan kutukan dari guru Karna yaitu Ramaparasu atau Ramabargawa. Pada saat membetulkan roda kereta yang terperosok itulah, Kresna memerintahkan Arjuna membidik Karna. Gugurlah Karna dengan kepala terpenggal panah Arjuna.
Posmo
Punya masalah hidup yang tak kunjung selesai? Temukan solusinya bersama Spiritualis Kondang Pangeran Sukma Jati (Ki Sukma – Sobat Mistis Trans 7)
PRAKTEK DI 3 KOTA
Jakarta
Jl. Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan
Gedung Graha Krama Yudha
Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.
Jam praktek: Pk. 09.00 s.d 17.00 WIB
Bandung (Pusat)
Perumahan Maharani Village Blok D.10 Jl. Cigugur Girang Kp. Sukamaju Rt/Rw 05/05 Desa Cigugur Girang Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Jam praktek: Pk. 09.00 s.d 17.00 WIB
Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.
Banten
Jl. Ki Mudakkir, Link. Cigading, Cilegon – Banten.
Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.
Tlp/ Hp. 081296609372 (WhatssApp dan Telegram) dan 081910095431 (WhatsApp)
Diposting oleh Ki Sukma
Pangeran Sukma Jati Azmatkhan atau yang biasa dipanggil Ki Sukma adalah Pendiri sekaligus Guru Besar Padepokan Inti Semesta yang berlokasi di Bandung. Padepokan tersebut mengajarkan Ilmu Hikmah Spiritual dan Pencak Silat & Debus aliran Banten.
Kisah Pandawa Kurawa, Karna Tewas Terpenggal di Ujung Panah Arjuna
Dulkamdi sudah hampir divonis gila oleh orang-orang sekampung. Kemanapun ia berjalan, selalu menyanyikan lagu-lagu. Kalau bukan lagu-lagu cinta seperti orang... selengkapnya
Kundalini adalah suatu potensi energi dahsyat yang terdapat dalam diri setiap manusia. kata kundalini berasal dari bahasa sanskrit yang berarti... selengkapnya
Klenteng tersebut bernama Tempat Ibadah Tri Dharma Tjoe Tik Kiong atau biasa disebut dengan Klenteng Tjoe Tik Kiong. Klenteng ini... selengkapnya
Tokoh ini lahir di Delhi, India pada tahun 1114 H/1702 M pada masa pemerintahan Aurangzep Alamiri dari Dinasti Kesultanan Mughal... selengkapnya
WORKSHOP AURA READING Pelatihan yang akan menjadikan Anda seorang Ahli dalam pembacaan Aura. Aura adalah Radiasi Warna Halus pada tubuh... selengkapnya
Menerawang Pancaran Aura Syahrini dan Reino Usai Pernikahan Aura Istimewa Mereka Memicu “Godaan” Awal Pernikahan Reino Barack dan Syahrini telah... selengkapnya
Puncak pelaksanaan ibadah haji telah selesai. Para jama’ah biasanya memanfaatkan sisa waktu untuk melaksanakan shalat lima waktu di Masjidil Haram... selengkapnya
Ribuan warga kota Surabaya tumplekblek memadati sepanjang jalan. Setiap tanggal 10 November selalu memperingati Hari Pahlawan untuk mengenang kembal putra... selengkapnya
Dari Wacana Pemindahan Ibu Kota Indonesia Syech Subakir : Nusantara Dikelilingi Energi Negatif Wacana pemindahan ibu kota kembali mengemuka selepas... selengkapnya
Majlis Ta’lim Yasin Yayasan Inti Semesta Adakan Pengajian, Dzikir dan Sholawat Setiap Minggu Berikut VIDEO SIARAN LANGSUNG pengajian dzikir dan... selengkapnya
Kami memberikan pelatihan hipnotis dengan teknik Modern dan Tradisional. Teknik modern disebut juga Western Hypnosis yaitu bebas dari unsur mistic… selengkapnya
Rp 3.000.000Khusus bagi Anda yang ingin memiliki pegangan azimat dalam bentuk Cincin, Liontine, Keris, Wafak, Minyak, Asma’ dan Saputangan. atau ingin… selengkapnya
Rp 1.500.000Ajian Puter Giling merupakan Ajian Sakti dan Ampuh yang sudah teruji sejak Nenek Moyang kita dalam hal Pemikat terutama untuk… selengkapnya
Rp 3.000.000Gemblengan Tenaga Dalam Karomah Asmaul Husna (Level 1,2,3-Guru) Tenaga Dalam Karomah Asmaul Husna adalah Tenaga Dalam yang bersumber dari dalam… selengkapnya
Rp 2.500.000Pengisian Khodam Eyang Sapujagat Multifungsi, tanpa pantangan, tanpa puasa/ tirakat. instan langsung diisi dan bisa dirasakan keberadaannya. Eyang Sapujagat merupakan… selengkapnya
Rp 1.600.000Mustika Ilmu Laduni adalah mustika hasil ritual dan riyadoh dengan lmu hikmah tingkat tinggi khususnya ilmu laduni. Mustika ini secara… selengkapnya
Rp 1.000.000ILMU PENGASIHAN PESONA AURA BULAN adalah Ilmu Pengasihan tingkat tinggi warisan Nenek Moyang Nusantara yang Unik dan Ampuh. Ilmu ini… selengkapnya
Rp 1.600.000Mustika kepompong wesi kuning adalah mustika yang termasuk dari jenis Pusaka Wesi Kuning yang tersohor di Nusantara. Wesi Kuning sendiri… selengkapnya
Rp 2.000.000Susuk Gaib Berlian Susuk Gaib Berlian adalah susuk yang berfungsi untuk daya pengasihan, pelarisan, mendatangkan rezeki, melancarkan bisnis, usaha, karir,… selengkapnya
Rp 2.500.000Minyak Asihan & Pelaris Super Bulu Perindu adalah Sarana AMPUH untuk ASIHAN dan PELARIS Penjualan Produk dan Jasa dalam bentuk… selengkapnya
Rp 1.000.000
Saat ini belum tersedia komentar.