Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Ki Sukma
● online
Ki Sukma
● online
Halo, perkenalkan saya Ki Sukma
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Padepokan Inti Semesta Jasa Spiritual Terbaik & Terpercaya

Beranda » Blog » Sejarah Masjid Nabawi (Masjid Kedua yang Dibangun Nabi Muhammad SAW)

Sejarah Masjid Nabawi (Masjid Kedua yang Dibangun Nabi Muhammad SAW)

Diposting pada 4 January 2022 oleh Ki Sukma / Dilihat: 339 kali / Kategori:

Yatsrib yang dikenal dengan kota multikultur saat itu, mampu hidup dalam kebersamaan saat kehadiran Rasulullah SAW, sehingga kota ini akrab dinamakan “Madinatur Rasul”. Dan di kota ini pula Rasulullah SAW mendirikan Masjid sederhana, dimana di dalamnya terdapat sejarah tinggi, yakni mendapatkan wahyu dalam menjawab atas kegundahannya tentang qiblat yang dicemoohkan kaum Yahudi, Masjid tersebut saat ini dinamakan Masjid Qiblatain.

Sejarah Berdirinya Masjid Nabawi

Sewaktu Rasulullah SAW memasuki kota Madinah, kaum Anshar yang mengelu-elukan beliau serta menawarkan rumah untuk beristirahat. Namun dengan bijaksananya, Rasulullah SAW menjawab, “Biarkanlah unta ini jalan, karena ia diprintah Allah”. Tanpa disangka, unta itu berhenti di depan rumah Abu Ayyub Al-Anshari, akhirnya Nabi Muhammad SAW dipersilahkanaa tinggal di rumahnya.

Setelah beberapa bulan tinggal di rumah Abu Ayyub Al-Anshari, Nabi mendirikan Masjid di atas sebidang tanah wakaf milik As’ad bin Zurrah dan anak yatim  Sahal dan Suhail (anak Amir bin Amarah) di bawah asuhan Mu’adz bin Atrah. Masjid ini dibangun secara gotong royong dari mulai awal pembangunan Masjid Nabawi dilakukan oleh Rasulullah SAW, selanjutnya oleh sahabat Abu BAkar, Umar bin Khatthab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.

Bentuk atau design Masjid Nabawi dibangun sangat sederhana, mulanya masjid yang mulia ini terdiri atas 3 pintu, yaitu pintu kanan, pintu kiri dan pintu belakang. Panjangnya hanya 70 hasta dan lebar 60 hasta, dindingnya kurang lebih 2 meter berasal dari batu tanah, tiang-tiangnya dari batang pohon kurma, atapnya dari pelepah pohon kurma, halamannya ditutup dengan batu-batu kecil, lantainya tanpa tikar dan untuk penerangan pada malam hari, menggunakan pelepah kurma yang kering dan dibakar.

Masjid Nabawi dibangun pada tahun pertama hijriyah dan asal muasalnya qiblat Masjid ini menghadap Baitul Maqdis, merupakan masjid kedua yang dibangun Nabi Muhammad SAW di Madinah setelah Masjid pertama Quba, sekitar dua mil dari Madinah. Masjid Quba dibangun ketika Nabi SAW menunggu Ali bin Abi Thalib yang hijrah belakangan.

Sebagaimana telah banyak dijelaskan, Masjid Nabawi merupakan salah satu masjid yang sangat mulia, Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kalian berkunjung kecuali pada tiga masjid, yakni Masjid al-Haram (Mekkah), Masjidku ini (Nabawi di Madinah) dan Masjid al-Aqsha (Palestina).”

Bahkan, Rasulullah SAW juga bersabda, beribadah di Masjid Nabawi pahalanya akan dilipitagandakan hingga 1000 kali. Karena itu, tak heran sebagian besar umat Islam yang pernah berkunjung ke Madinah, senantiasa menyempatkan diri untuk beribadah di Masjid ini, bahkan pada musim haji jutaan umat Islam dari seluruh dunia, berusaha melaksanakan shalat sebanyak 40 kali (arbain) di Masjid ini selama delapan hari untuk memperoleh keberkahannya.

Pada tahun ke-4 Hijriyah, Masjid diperbaiki dengan lantai dari batu bata, setelah kiblat dipindahkan dari Baitul Maqdis ke arah Ka’bah, pintu belakang dirubah menjadi mihrab. Tahun ke-7 Hijriyah atau sesudah perang Khaibar, luasnya diperluas menjadi 50 meter untuk ukuran panjang dan lebarnya. Tahun ke-17 Hijriyah pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khatthab diperluas lagi 5 meter untuk sebelah barat dan 15 meter untuk sebelah utara. Pada tahun ke-21 Hijriyah mengalami perubahan, yaitu tiang-tiang pohon kurma pada waktu pertama kali dibangun diganti, dasarnya dibuat dari batu dan pintunya ditambah menjadi 6 buah, yaitu 2 pintu disebelah kanan dan kiri, serta 2 pintu di belakang.

Pada tahun ke-29 H, di zaman pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan diperluas lagi atas permohonan penduduk Madinah, mengingat bertambahnya penduduk dan banyaknya yang shalat berjamaah. Pada masa ini perubahannya terletak pada dindingnya yang terbuat dari beton, pondamennya dari timah dan dinding sebelahluar dihias dengan ukiran.

Di tahun 88 H, pada zaman pemerintahan Abdul Malik dan Umar bin Abdul Aziz menjabat Gubernur Madinah, diadakan perbaikan, yaitu lantai Masjid diganti dengan batu marmer, lalu makam Rasulullah SAW dan kedua sahabatnya dimasukkan ke dalam bangunan masjid dan didirikan pula 4 buah menara, dindingnya dihias dan dilapisi dengan emas.

Pada tahun 161 H, di masa pemerintahan Mahdi Al-Abbasi, bangunan sebelah selatan Masjid Nabawi diperluas sesuai bangunan Masjid yang telah ada. Pada tahun 654 H, dan bertepatan dengan hari jum’at awal Ramdhan, Masjid Nabawi terbakar yang mengakibatkan kerusakan yang tidak sedikit. Maka Khalifah Al-Mu’tasimbillah memerintahkan untuk segera membangun kembali Masjid Nabawi. Pada tahun 886 H, akibat tersambar petir, terjadi kebakaran Masjid Nabawi untuk yang kedua kalinya. Besarnya kobaran api pada kebakaran kali ini, mengakibatkan seluruh bangunan Masjid Nabawi hangus terbakar, terkecuali makam Rasulullah SAW. Lalu ada donatur dari Mesir, yaitu Al-Asyraf Bey yang memberi bantuan 60.000 pon emas untuk merenovasi Masjid yang mulia ini.

Tahun 980 H, di masa pemerintahan Sultan Salim, beliau memerintahkan agardibangun sebuah mihrab yang terletak di sebelah mimbar. Tahun 1233 H, pada masa pemerintahan Sultan Mahmud, dibangunlah kubah Hijau (Kubah Al-Khodro’) yang kita saksikan hingga saat ini. Pada tahun 1265 H, dimasa pemerintahan Sultan Abdul Majid, beliau memerintahkan perbaikan dan perubahan yang paling besar dalam sejarah pembangunan Masjid Nabawi sehingga memakan waktu 12 tahun. Dalam pembangunan ini dinding-dinding dan tiang-tiangnya dihiasi dengan ukiran-ukiran dan tulisan-tulisan indah yang terdapat di dinding dalam sebelah selatan ditulis oleh seorang penulis yang terkenal, bernama Abdullah Bey Zuhdi, yang bertuliskan surat Al-Fath, Asmaul Husna, nama Nabi Muhammad SAW dan tulisan lainnya.

PADEPOKAN INTI SEMESTA

Profile Kami klik di sini

Mau belajar spiritual dan metafisika langsung dengan ahlinya? Ayo gabung bersama Padepokan Inti Semesta Pusat Gemblengan spiritual dan metafisika untuk private dan publik. Dapatkan juga produk-produk spiritual dan supranatural kami di link berikut…

www.padepokanintisemesta.com

Email: pangeransukmajati@yahoo.com

IG: @pangeransukmajati

Youtube: Ki Sukma TV

Office:

Perumahan Maharani Village Blok D.10 Jalan. Cigugur Girang Kp. Sukamaju Rt/Rw 05/05 Desa Cigugur Girang Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat.

Jam praktek: Pk. 10.00 s.d 17.00 WIB

Punya masalah hidup yang tak kunjung selesai ?

Temukan solusinya bersama Spiritualis Kondang Pangeran Sukma Jati (Ki Sukma – Sobat Mistis Trans 7)

PRAKTEK DI 3 KOTA

Jakarta

Jl. Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan
Gedung Graha Krama Yudha
Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.
Jam praktek: Pk. 09.00 s.d 17.00 WIB

Bandung (Pusat)

Perumahan Maharani Village Blok D.10 Jl. Cigugur Girang Kp. Sukamaju Rt/Rw 05/05 Desa Cigugur Girang Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Jam praktek: Pk. 09.00 s.d 17.00 WIB

Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.

Banten

Jl. Ki Mudakkir, Link. Cigading, Cilegon – Banten.

Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.

Tlp/ Hp. 081296609372 (WhatssApp dan Telegram) dan 081910095431 (WhatsApp)

Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Bagikan ke

Diposting oleh

Pangeran Sukma Jati Azmatkhan atau yang biasa dipanggil Ki Sukma adalah Pendiri sekaligus Guru Besar Padepokan Inti Semesta yang berlokasi di Bandung. Padepokan tersebut mengajarkan Ilmu Hikmah Spiritual dan Pencak Silat & Debus aliran Banten.

Sejarah Masjid Nabawi (Masjid Kedua yang Dibangun Nabi Muhammad SAW)

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Sejarah Masjid Nabawi (Masjid Kedua yang Dibangun Nabi Muhammad SAW)

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: