Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Ki Sukma
● online
Ki Sukma
● online
Halo, perkenalkan saya Ki Sukma
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Padepokan Inti Semesta Jasa Spiritual Terbaik & Terpercaya

Beranda » Blog » Kembar Nakula-Sadewa Sowan Prabu Salyapati

Kembar Nakula-Sadewa Sowan Prabu Salyapati

Diposting pada 4 January 2022 oleh Ki Sukma / Dilihat: 195 kali / Kategori:

Dikisahkan, saat itu di istana wilayah Mandaraka, abdi istana telah menghadirkan kedua orang tamu yang sedari lepas tengah malam menunggu, kapan kiranya akan ditemui oleh tuan rumah. Prabu Salya yang masih belum beranjak dari tempat sesuci telah mengira, siapa sebenarnya yang hendak menghadap. Firasatnya mengatakan, bukan orang lain yang hendak bertamu dengannya. Maka ia maih dalam busana putih yang ia kenakan ketika ia memuja Hyang Maha Agung, dan juga belum hendak beranjak dari sanggar pemujaan.

Prabu Salya menarik nafas panjang ketika ia melihat dihadapannya berjalan dua sosok yang sangat ia kenali dengan baik. Dialah kemenakannya, Nakula dan Sadewa. Kemenakannya yang lahir dari gua garba adik perempuannya Madrim. Adik perempuan satu-satunya yang sangat ia kasihi. Seketika tangannya dilambaikan kearah kedua satria yang baru saja dipanggilnya menghadap. Sambil tetap duduk ditempat semula, tangannya mengusap-usap kepala kemenakannya dengan sepenuh kasih ketika Nakula dan Sadewa bersimpuh dan menghaturkan sembah bakti kepadanya.

“Pinten, Tangsen, duduklah dekat kemari” masih disertai senyum, Sang Uwak ketika melepaskan elusan tangannya. Prabu Salya terbiasa memanggil kemenakannya dengan panggilan kecil, Pinten dan Tangsen kepada Nakula dan Sadewa. ia masih saja menganggap kemenakannya masih saja selayaknya kanak-kanak, walau mereka sebetulnya sudah lepas dewasa. Panggilan itu seakan ia ucapkan sebagaimana ia dengan segenap kasih ingin menumpahkannya kepada anak yang terlahir piatu itu. Dan masih tercetak kuat dalam benaknya betapa sejak kecil keduanya telah ditinggalkan oleh kedua orang tuanya, sehingga tak terkira betapa kasih Sang Uwak tertumpah kepada kedua kemenakannya itu.

Nakula dan Sadewa beringsut sejengkal memenuhi keinginan Uwaknya. Tanya seputar keselamatan masing-masing telah mereka ucapkan dengan singkat, hingga kemudian Prabu Salya membuka pembicaraan ke hal selain basa-basi.

“Kedatangan kemari aku merasakan seperti halnya ibumu hadir dalam diri kamu berdua. Kembar, alangkah malangnya kamu berdua ditakdirkan terlahir sebagai anak piatu”. Sejenak Parbu Salya yang baru saja membuka kata, terdiam. Matanya menerawang mengingat adiknya Madrim dengan segala tingkah polahnya. “Didunia ini, siapakah orangnya yang tidak mengenal Prabu Pandu Dewanata, ayahmu. Tidak ada seorang pun yang bisa memberikan keterangan selengkap yang aku berikan mengenai keberadaan ayahmu, kecuali itu datang dari diriku. Dulu sewaktu ibumu hamil, ngidam kepingin naik Lembu Andini. Padahal ia tahu, Lembu Andini itu kendaraan Hyang Guru. itupun ia mengendarainya sendirian saja”.

Yang diajak cerita masih diam sambil sesekali mengangguk-anggukkan kepalany. Dibiarkannya Uwaknya berceritera. Walaupun cerita itu sudah berkali-kali ia dengar dari mulut Uwaknya, Prabu Salya.

“Pinten, Tangsen, aku akan menceritakan kembali apa yang terjadi pada kedua orang tuamu. Dengarkan ya”. Prabu Salya menyambung, “Ibumu, Madrim ternyata meniru tindakan istri Batara Guru, yaitu Dewi Uma, yang juga ingin menaiki Lembu Andini berdua dengan Batara Guru, suaminya. Walau banyak suara sumbang ingin menggagalkan permintaan Uma atas keinginannya itu tetapi cinta Batara Guru terhadap Dewi Uma mengalahkan keberatan parampara kahyangan Jonggiri Kaelasa”.

Cerita yang diceritakan Prabu Salya melebar, namun demikian Nakula dan Sadewa masih saja mendengarkan dengan sesekali mengangguk kecil. “Waktu demi waktu berlalu, berdua melanglang jagat menaiki Lembu Andini. Taklah aneh, bila segala keinginan Batari Uma dituruti, karena cinta mereka sebagai suami istri yang baru mereka jalani. Mereka lupa bahwa mereka ada dipunggung Lembu Andini. Kekuatan asmara telah menggiring mereka melakukan olah asmara diatas punggung Lembu Andini. Hingga kemudian meneteslah kamasalah, jatuh kelautan dan menjelma menjadi raksasayang dinamai Batara Kala. Dialah putra Batara Guru dengan Dewi Uma, yang membuat jagat yang semula tentram menjadi kisruh, yang suci bening menjadi tercemar, yang tegak menjadi berantakan”.

“Tetapi ternyata perbuatan itu telah ditiru mentah-mentah oleh ayahmu, Pandu. Walau Dewa telah memberi peringatan, tetapi ayahmu telah berlaku terlalu tinggi hati, mentang-mentang ayahmu telah sangat berjasa Kahyangan. Ayahmu lupa bahwa telah diberikan anugrah ketika ia telah berhasil menyingkirkan musuh Kahyangan. Ganjaran yang telah Dewa berikan berupa Minyak Tala. Bahkan telah berjudi dengan nasibnya, dengan menyanggupi diri untuk menjadi kerak Kawah Candradimuka. Itulah ayahmu, watak tinggi hati, dan rasa cinta terhadap ibumu yang tiada terkira, membuat ia lupa segalanya”.

PADEPOKAN INTI SEMESTA

Profile Kami klik di sini

Mau belajar spiritual dan metafisika langsung dengan ahlinya? Ayo gabung bersama Padepokan Inti Semesta Pusat Gemblengan spiritual dan metafisika untuk private dan publik. Dapatkan juga produk-produk spiritual dan supranatural kami di link berikut…

www.padepokanintisemesta.com

Email: pangeransukmajati@yahoo.com

IG: @pangeransukmajati

Youtube: Ki Sukma TV

Office:

Perumahan Maharani Village Blok D.10 Jalan. Cigugur Girang Kp. Sukamaju Rt/Rw 05/05 Desa Cigugur Girang Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat.

Jam praktek: Pk. 10.00 s.d 17.00 WIB

Punya masalah hidup yang tak kunjung selesai ?

Temukan solusinya bersama Spiritualis Kondang Pangeran Sukma Jati (Ki Sukma – Sobat Mistis Trans 7)

PRAKTEK DI 3 KOTA

Jakarta

Jl. Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan
Gedung Graha Krama Yudha
Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.
Jam praktek: Pk. 09.00 s.d 17.00 WIB

Bandung (Pusat)

Perumahan Maharani Village Blok D.10 Jl. Cigugur Girang Kp. Sukamaju Rt/Rw 05/05 Desa Cigugur Girang Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Jam praktek: Pk. 09.00 s.d 17.00 WIB

Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.

Banten

Jl. Ki Mudakkir No.40 Rt/Rw 01/01, Link. Cigading, Cilegon – Banten.

Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.

Tlp/ Hp. 081296609372 (WhatssApp dan Telegram) dan 081910095431 (WhatsApp)

Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Bagikan ke

Diposting oleh

Pangeran Sukma Jati Azmatkhan atau yang biasa dipanggil Ki Sukma adalah Pendiri sekaligus Guru Besar Padepokan Inti Semesta yang berlokasi di Bandung. Padepokan tersebut mengajarkan Ilmu Hikmah Spiritual dan Pencak Silat & Debus aliran Banten.

Kembar Nakula-Sadewa Sowan Prabu Salyapati

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Kembar Nakula-Sadewa Sowan Prabu Salyapati

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: