
● online
Padepokan Inti Semesta Jasa Spiritual Terbaik & Terpercaya
Kharisma Sunan Kalijaga di Mata Umat Islam Namanya Paling Banyak Disebut Masyarakat Jateng dan Cirebon
Era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan, namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat sembilan wali ini lebih banyak disebut dibanding wali yang lain.
Masing-masing tokoh tersebut mempunyai peran yang unik dalam penyebaran agama Islam. Mulai dari Syekh Maulana Malik Ibrahim yang menempatkan diri sebagai Tabib bagi kerajaan Hindu Majapahit, Sunan Giri yang disebut para kolonialis sebagai Paus dari Timur, hingga Sunan Kalijaga yang mencipta karya kesenian dengan menggunakan nuansa yang dapat dipahami masyarakat Jawa, yakni nuansa Hindu dan Budha.
Dialah Wali yang namanya paling banyak disebut masyarakat Jawa. Ia lahir sekitar tahun 1450 M. Ayahnya adalah Arya Wilatikta, Adipati Tuban, keturunan dari tokoh pemberontak Majapajit, Ronggolawe. Masa itu Arya Wilatikta diperkirakan telah menganut Islam.
Nama kecil Sunan Kalijaga adalah Raden.Said. ianugam memiliki sejumlah nama panggilan seperti, Lokajaya, Syekh Malaya, Pangeran Tuban atau Raden Abdurrahman. Terdapat beragam versi menyangkut asal usul nama Kalijaga yang disandangnya.
Masyarakat Cirebon berpendapat bahwa nama itu berasal dari dusun Kalijaga di Cirebon. Sunan Kalijaga memang pernah tinggal di Cirebon dan bersahabat erat dengan Sunan Gunung Jati. Kalangan Jawa mengaitkannya kesukaan Wali ini untuk berendam (Kungkum) di sungai (Kali) atau Jaga Kali. Namun ada yang menyebut istilah itu berasal dari bahasa Arab Qadli Dzaqa yang menunjuk statusnya sebagai penghulu suci kesultanan.
Masa hidup Sunan Kalijaga diperkirakan mencapai lebih dari 100 tahun. Dengan demikian ia mengalami masa akhir kekuasaan Majapahit (berakhir 1478), Kesultanan Demak, Kesultanan Cirebon dan Banten, bahkan juga kerajaan Mataram dibawah pimpinan Panembahan Senopati.
Sangat Toleran
Ia ikut pula merancang pembangunan Masjid Agung Cirebon dan Masjid Agung Demak. Tiang, atau tatal (pecahan kayu) yang merupakan salah satu dari tiang utama masjid adalah kereasi Sunan Kalijaga.
Dalam dakwah, ia punya pola yang sama dengan mentor sekaligus sahabat dekatnya, Sunan Bonang. Paham keagamaannya cenderung sufistik bersasis salaf (bukan sufi panteistik/pemujaan semata). Ia juga memilih kesenian dan kebudayaan sebagai sarana untuk berdakwah.
Ia sangat toleran pada budaya lokal. Ia berpendapat bahwa masyarakat akan menjauh jika diserang pendiriannya. Maka mereka harus didekati secara bertahap, memgikuti sambil mempengaruhi. Sunan Kalijaga berkeyakinan jika Islam sudah dipahami dengan sendirinya kebiasaan lama hilang.
Maka ajaran Sunan Kalijaga terkesan sinkretis dalam mengenalkan Islam. beliau menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai sarana dakwah. Beliaulah pencipta baju takwa, perayaan sekatenan, grebeg maulud, Layang Kalimasada, lakon wayang Petruk jadi Raja, dan banyak lagi.
Metode Dakwah tersebut sangat efektif, sebagian besar adipati di Jawa memeluk Islam melalui Sunan Kalijaga, diantaranya Adipati Padanaran, Kartasuro, Kebumen, Banyumas, serta Pajang (Kotagede – Yogya). Dan Makam Sunan Kalijaga berada di Kadilangu – Selatan Demak.
PADEPOKAN INTI SEMESTA
Profile Kami klik di sini
Mau belajar spiritual dan metafisika langsung dengan ahlinya? Ayo gabung bersama Kami. Pusat Gemblengan spiritual dan metafisika untuk private dan publik. Dapatkan juga produk-produk spiritual dan supranatural kami di link berikut…
www.padepokanintisemesta.com
Email: pangeransukmajati@yahoo.com
IG: @pangeransukmajati
Youtube: Ki Sukma TV
Office:
Perumahan Maharani Village Blok D.10 Jalan. Cigugur Girang Kp. Sukamaju Rt/Rw 05/05 Desa Cigugur Girang Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat.
Jam praktek: Pk. 10.00 s.d 17.00 WIB
Punya masalah hidup yang tak kunjung selesai ?
Temukan solusinya bersama Spiritualis Kondang Pangeran Sukma Jati (Ki Sukma – Sobat Mistis Trans 7)
PRAKTEK DI 3 KOTA
Jakarta
Jl. Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan
Gedung Graha Krama Yudha
Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.
Jam praktek: Pk. 09.00 s.d 17.00 WIB
Bandung (Pusat)
Perumahan Maharani Village Blok D.10 Jl. Cigugur Girang Kp. Sukamaju Rt/Rw 05/05 Desa Cigugur Girang Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Jam praktek: Pk. 09.00 s.d 17.00 WIB
Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.
Banten
Jl. Ki Mudakkir No.40 Rt/Rw 01/01, Link. Cigading, Cilegon – Banten.
Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.
Tlp/ Hp. 081296609372 (WhatssApp dan Telegram) dan 081910095431 (WhatsApp)
Tags: api, Aura, Berlian, Cantik, Cirebon, emas, Ganteng, inti, Islam, Jawa, kekebalan, kharisma, Ki, Masyarakata, mata, menawan, padepokan, Pangeran, pelet, pengasihan, Pesona, positif, samberlilin, semesta, Senjata, Sunan Kalijaga, Tajam, Tengah, Timur, Umat
Diposting oleh Ki Sukma
Pangeran Sukma Jati Azmatkhan atau yang biasa dipanggil Ki Sukma adalah Pendiri sekaligus Guru Besar Padepokan Inti Semesta yang berlokasi di Bandung. Padepokan tersebut mengajarkan Ilmu Hikmah Spiritual dan Pencak Silat & Debus aliran Banten.
Saat ini belum tersedia komentar.