Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Ki Sukma
● online
Ki Sukma
● online
Halo, perkenalkan saya Ki Sukma
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Padepokan Inti Semesta Jasa Spiritual Terbaik & Terpercaya

Beranda » Blog » Kisah Sunan Drajat dengan Pemuda Pembohong

Kisah Sunan Drajat dengan Pemuda Pembohong

Diposting pada 4 January 2022 oleh Ki Sukma / Dilihat: 203 kali / Kategori:

Sunan Drajat mempunyai nama kecil Syarifudin atau Raden Qasim putra Sunan Ampel dan terkenal dengan kecerdasannya. Setelah menguasai pelajaran Islam beliau menyebarkan agama Islam di desa Drajad sebagai tanah perdikan di Kecamatan Paciran. Diberi nama Dalem Duwur di desa Drajat, Paciran Kabupaten Lamongan.

Tempat ini diberikan oleh kerajaan Demak, ia di beri gelar Sunan Mayang Madu oleh Raden Fatah pada tahun saka 1442/1520 M, karena beliau berhasil mengislamkan rakyat setempat. Ditempat itu pula, Sunan Drajat mendirikan pesantren.

Tempat keseharian Sunan Drajat jika istirahat keluar rumahnya yang tidak jauh dari perbukitan. Disitu banyak pohon rindang dan anginan semilir. Duduk diatas batu lempeng besar.

Suatu siang Sunan Drajat menikmati senggang di bawah pohonan yang rindang. Beliau menikmati suasana alam yang masil alami. Angin berhembus perlahan, burung-burung berkicau dengan riang.

“Biasanya Kanjeng Sunan Drajat berdoa meminta pada Allah SWT agar burung-burung menghampirinya. Lantas beberapa burung bertengger ditangannya. Setelah Sunan Drajat memberinya makan, burung itu terbang kembali,” ujar juru kunci Makam Sunan Drajat saat ditemui di komplek Makam Sunan Drajat, Paciran, Lamongan, Jawa Timur.

Selang beberapa lama ada seorang warga yang melintas tak jauh dari tempat Sunan Drajat. Lantas Sunan Drajat bertanya kepada seseorang itu mengenai apa yang sedang dia pikul.

Namun orang tersebut menjawab, “garam Kanjeng Sunan.” Kemudian Sunan Drajat bertanya lagi dengan hal yang sama, apa yang sedang dia bawa. Sunan Drajat bertanya sampai tiga kali. Sampai akhirnya orang tersebut merasa apa yang dibawanya dengan cara dipikul semakin berat.

Akhirnya orang tersebut tak kuasa memikul beban, dia terjatuh ke tanah. Ternyata dia sudah berbohong kepada Sunan  Drajat. Apa yang dibawanya dengan cara dipikul bukanlah garam, melainkan beras. Ketika dia berbohong secara perlahan beras tersebut berubah menjadi garam yang sangat berat.

Seorang pemuda tersebut tak mampu berdiri, tubuhnya tertimbun benda yang dibawanya. Dengan sangat ketakutan pemuda tersebut meminta maaf pada Sunan Drajat, dia berjanji tidak akan berbohong dikemudian hari.

Desa Ngasinan

Tempat pemuda terjatuh itu, kini dinamai sebagai desa Ngasinin. Sampai sekarang sepetak tanah dan air disekitar situ terasa sangat asin. Hingga kini warga Desa Ngasinin tidak mau berbohong lagi. Karena takut dengan sabda Sunan Drajat.

Bukan hanya peduli kepada pemuda itu saja, tetapi kepada rakyat dan penguasa Sunan Drajat atau yang dikenal dengan nama Raden Qasim kerap menyelipkan betapa pentingnya untuk bersikap adil dan jujur dalam setiap ceramahnya. Entah itu ceramah besar dalam pengajian atau setelah shalat atau pula ketika berbincang santai dengan masyarakat.

 Hingga akhir hayatnya Sunan Drajat tidak meninggalkan desa tempat didirikan pesantrennya. Beliau dimakamkan dilokasi bekas pesantrennya.

Makam Sunan Drajat dapat ditempuh dari surabaya maupun Tuban lewat jalan Daendles (Anyer – Panarukan), namun bila lewat Lamongan dapat ditempuh 30 menit dengan kendaraan pribadi.

PADEPOKAN INTI SEMESTA

Profile Kami klik di sini

Mau belajar spiritual dan metafisika langsung dengan ahlinya? Ayo gabung bersama Padepokan Inti Semesta Pusat Gemblengan spiritual dan metafisika untuk private dan publik. Dapatkan juga produk-produk spiritual dan supranatural kami di link berikut…

www.padepokanintisemesta.com

Email: pangeransukmajati@yahoo.com

IG: @pangeransukmajati

Youtube: Ki Sukma TV

Office:

Perumahan Maharani Village Blok D.10 Jalan. Cigugur Girang Kp. Sukamaju Rt/Rw 05/05 Desa Cigugur Girang Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat.

Jam praktek: Pk. 10.00 s.d 17.00 WIB

Punya masalah hidup yang tak kunjung selesai ?

Temukan solusinya bersama Spiritualis Kondang Pangeran Sukma Jati (Ki Sukma – Sobat Mistis Trans 7)

PRAKTEK DI 3 KOTA

Jakarta

Jl. Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan
Gedung Graha Krama Yudha
Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.
Jam praktek: Pk. 09.00 s.d 17.00 WIB

Bandung (Pusat)

Perumahan Maharani Village Blok D.10 Jl. Cigugur Girang Kp. Sukamaju Rt/Rw 05/05 Desa Cigugur Girang Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Jam praktek: Pk. 09.00 s.d 17.00 WIB

Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.

Banten

Jl. Ki Mudakkir No.40 Rt/Rw 01/01, Link. Cigading, Cilegon – Banten.

Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.

Tlp/ Hp. 081296609372 (WhatssApp dan Telegram) dan 081910095431 (WhatsApp)

Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Bagikan ke

Diposting oleh

Pangeran Sukma Jati Azmatkhan atau yang biasa dipanggil Ki Sukma adalah Pendiri sekaligus Guru Besar Padepokan Inti Semesta yang berlokasi di Bandung. Padepokan tersebut mengajarkan Ilmu Hikmah Spiritual dan Pencak Silat & Debus aliran Banten.

Kisah Sunan Drajat dengan Pemuda Pembohong

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Kisah Sunan Drajat dengan Pemuda Pembohong

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: