Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Ki Sukma
● online
Ki Sukma
● online
Halo, perkenalkan saya Ki Sukma
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Padepokan Inti Semesta Jasa Spiritual Terbaik & Terpercaya

Beranda » Blog » Kontroversi dan Simbolisasi Gatoloco, Antara Bedudan & Candu

Kontroversi dan Simbolisasi Gatoloco, Antara Bedudan & Candu

Diposting pada 27 January 2022 oleh Ki Sukma / Dilihat: 265 kali / Kategori:

Manakala pastha purusha, sudah memanjang teguh sentosa, dan segala kekuatan sudah sedia, maka bergeraklah, maju menuju rananggana (medan tempur), tak akan menemui kekecewaan, jika terjun dalam bandayuda (peperangan). Namun tetaplah waspada, jangan ceroboh dalam tingkah, ketika hendak mengarah  rasa, dari wanita musuhmu. Agar terpuaskan dalam jiwa, maka ketahuilah dan waspadalah, bahwa telah ada dengan pasti, sebuah mustika rasa yang mulia, yang dijaga para dewata, yang disebut Sang Hyang Wataprata, atau Sang Hyang Gambira, yang terletak di belakang purana, jika dihantam dengan gada, akan terasa geli. Jika sudah terkena gada maka bala bantuan akan datang, yang datang dari tempat tersembunyi di dalam bhaga, berjuluk Sang Hyang Asmara, berganti wujud menjadi Sang Hyang Cakra, kuat dan tangguh, maka bertambah-tambahlah geli menggeletar, menarik daya kecantikan, dari Sang Hyang Purnama perwujudan utama Sang Kamajaya. Untuk mendapatkan rasa yang sedemikian, dengan sarana, tingkah cekatan sang Pastha.

Dikisahkan tingkahnya, ketika memulai berjalan, sebagai pucuk pimpinan prajurit, haruslah segala kekuatan bergerak secara perlahan, jangan terlalu kuat, bergeraklah dengan sabar, cukup agar menciptakan geletar, gelinjang rasa wanita. Manakala sudah beberapa waktu, lama kelamaan di dalam peperangan, hantamkan palu, yang bagaikan gada, namun ternyata dapat ditangkis dengan bandabaya (tameng). Begitu kuatnya ayunan gada, juga kuatnya tangkisan, memunculkan api, yang bergulung menggapai angkasa, hawa panasnya menciptakan mega, asapnya terhempas angin, datang mengarah tepat pada rasa, dan gelinjang musuhmu, menggeletar semakin menjadi-jadi.”

“Pujilah aku! katamu.

“Aku tak bisa memujimu sebagaimana seharusnya,” kataku.

“Rayulah aku!” katamu.

“Rayuanku tak mampu mengurai jelitamu,” kataku.

Dan bahkan ketika kelamin kita beradu rinduku padamu masih saja menyiksaku.

Bibirmu rekah mawar, matamu rembulan bersinar, rambutmu gerai gelombang, payudaramu pepaya kembar semingguan. Apalagi? Oh ya vaginamu teratai mekar. Akan kuhirup aroma dalammu di rekah bibirmu, kuhangatkan dinginku di sinar matamu, kuayunkan tubuhku di gerai rambutmu, kutelungkupkan mulut bayiku di kuncup-kuncup payudaramu, dan kutahtakan diriku di kelopak terataimu.

Aduh! tanganmu mempunyai kata-kata untukku yang tak bisa kuucapkan oleh bibirmu kepadaku. Ia adalah duta bagi seluruh anggota tubuh lain selain bibirmu yang mengantarkan wajahku kepada seluruh bagian tubuhmu untuk mengetahui kata-kata yang tidak bisa diucapkan oleh bibirmu kepadaku.

Megananda. Apalagi yang mampu kau saput kecuali langit yang membiru itu. Dalam remang kau senggamai  jengkal yoninya dengan linggamu. Kau ciumi leher panjangnya. Kau permainkan puting payudaranya.

Megananda. Tak terhitung langit meleguhkan guntur dan mengerjapkan kilat. Menyangkakan waktu telah sirna dalam rengkuhmu. Mengirakan kecerahan hilang selamanya dalam geliat senggamamu. Langit lupa bahwa kau bisa menyudahi hasratmu ketika kenikmatan puncak telah kau cercapi. Saat kamamu menetes-netes turun dalam hujan badai. Ya, langit lupa bahwa ketika kau telah terpuaskan menyetubuhinya, maka perlahan kelam akan memudar. Dan sekejap kemudian, langit akan tampil kembali dengan kecantikannya.

Posmo

Punya masalah hidup yang tak kunjung selesai? Temukan solusinya bersama Spiritualis Kondang Pangeran Sukma Jati (Ki Sukma – Sobat Mistis Trans 7)

PRAKTEK DI 3 KOTA

Jakarta

Jl. Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan
Gedung Graha Krama Yudha
Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.
Jam praktek: Pk. 09.00 s.d 17.00 WIB

Bandung (Pusat)

Perumahan Maharani Village Blok D.10 Jl. Cigugur Girang Kp. Sukamaju Rt/Rw 05/05 Desa Cigugur Girang Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Jam praktek: Pk. 09.00 s.d 17.00 WIB

Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.

Banten

Jl. Ki Mudakkir, Link. Cigading, Cilegon – Banten.

Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.

Tlp/ Hp. 081296609372 (WhatssApp dan Telegram) dan 081910095431 (WhatsApp)

Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Bagikan ke

Diposting oleh

Pangeran Sukma Jati Azmatkhan atau yang biasa dipanggil Ki Sukma adalah Pendiri sekaligus Guru Besar Padepokan Inti Semesta yang berlokasi di Bandung. Padepokan tersebut mengajarkan Ilmu Hikmah Spiritual dan Pencak Silat & Debus aliran Banten.

Kontroversi dan Simbolisasi Gatoloco, Antara Bedudan & Candu

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Kontroversi dan Simbolisasi Gatoloco, Antara Bedudan & Candu

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: