Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Ki Sukma
● online
Ki Sukma
● online
Halo, perkenalkan saya Ki Sukma
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Padepokan Inti Semesta Jasa Spiritual Terbaik & Terpercaya

Beranda » Blog » Pengalaman Mendaki Puncak Gunung Limo di Pacitan, Jatim. Antara Eksotis Alam & Mistis Petilasan Mbah Tunggul Wulung

Pengalaman Mendaki Puncak Gunung Limo di Pacitan, Jatim. Antara Eksotis Alam & Mistis Petilasan Mbah Tunggul Wulung

Diposting pada 28 January 2022 oleh Ki Sukma / Dilihat: 582 kali / Kategori:

Pacitan, ya kota  paling ujung barat daya Jawa Timur yang dikenal sebagai tanah kelahiran Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ini banyak memiliki tempat-tempat yang eksotis untuk destinasi wisata. Salah satunya adalah Gunung Limo yang terletak di Desa Mantren, Kec. Kebonagung ini dikenal mempunyai pemandangan alam yang menakjubkan. Nah saat melakukan penjelajahan dan pendakian hingga sampai puncak gunung ini seperti terbius oleh pesona alamnya sulit diungkapkan  dengan kata-kata.

Di awal perjalanan, sejauh mata memandang disuguhi pemandangan alam pedesaan dan hamparan persawahan yang hijau di sepanjang jalan menuju Gunung Limo. Selanjutnya, hamparan sawah tersebut kemudian tergantikan oleh rerimbunan pepohonan hutan dan aneka bebatuan besar.  Sedangkan rumah penduduk hanya sesekali tampak dibalik perbukitan. Perjalanan menuju Gunung Limo cukup memakan waktu. Harus melewati pinggang perbukitan, jalanan yang berliku tajam dan tanjakkan yang membentuk sudut empat puluh lim derajat benar-benar ekstrem. Kurang lebih satu setengah jam perjalanan, sampai di pintu masuk Gunung Limo.

Pertama kali datang , suasana di pelataran Gunung Limo benar-benar sunyi senyap, terlihat banyak  janur kuning berserakan  di depan pintu masuk, menurut keterangan warga setempat, di gunung tersebut satu hari sebelumnya diadakan upacara adat “Teteki” bulan suro Gunung Limo. Untuk mencapai lokasi bertapa di Gunung Limo seseorang  harus terlebih dahulu  mendaki gunung itu, karena tempatnya hampir berada di puncak.

Dari pendopo upacara Teteki, lokasi pertapaan itu berada  sekitar 1000 meter di atasnya. Dari samping pendopo itu ada jalan setapak yang menanjak menuju lokasi pertapaan. Setelah itu melanjutkan pendakian. Jalur pendakian gunung Limo diawali dengan melewati jalan setapak yang tertutup oleh semak belukar, ranting pohon dan rumput ilalang. Selain itu jalan yang harus dilalui benar-benar licin disebabkan hujan deras yang mengguyur siang hari.

Selayaknya pegunungan, hawa dinginpun langsung menerpa begitu menginjak ketinggian beberapa ratus meter. Disaat musim penghujan, melewati jalan tersebut harus ekstra hati-hati. Karena jalan yang penuh rumput sangat licin jika terkena air hujan apalagi medan pendakiannya sangat terjal. Saat menjelajah tempat itu, kebetulan hujan baru turun. Sehingga jalanan sangat licin. Meskipun ekstra hati-hati ketika berjalan, tetap saja berkali-kali hars meraih semak-semak liar untuk cengkraman tangan agar tak tergelincir.

Setelah melalui jalan setapak yang licin di ketinggian 600 meter, dua batu besar seolah menghadang perjalanan. Batu tersebut membentuk semacam pintu gerbang dengan celah sempit, tepat di tengahnya nampak sebuah celah batu yang sangat sempit-selo matangkep-red. sehingga pendaki harus berjalan memiringkan  badannya. Menurut warga setempat, ketika melewati celah batu yang sempit tersebut tidak boleh mempunyai pikiran yang kotor dan hatinya harus bersih tidak boleh mempunyai niatan buruk. Jika ingin melewatinya dianjurkan memantapkan pikiran.

Menurut pengakuan Kederi (56), dia pernah mendaki gunung tersebut bersama temannya yang berbadan kerempeng, ketika melewati celah batu, Kederi bisa memasuki celah tersebut dengan mudah. Berbeda dengan yang dialami temannya, dia merasa kesulitan untuk melewati celah tersebut, sehingga dia harus merayap dengan berjalan miring padahal dia tidak mengenakan aksesoris apapun, tubuhnya pun juga tidak begitu besar seperti tubuh Kederi.

Setelah melalui celah tersebut akan ditemui sebuah bangunan mirip tugu berukuran kecil yang dipercaya merupakan petilasan seorang sakti yang membuka lahan (babad alas) untuk pertama kalinya di tanah Pacitan. Setelah melewati tugu, akan nampak perbukitan kapur yang menjulang tinggi, Nah disinilah tingkat kesulitan dalam pendakian, krena harus melewati akar-akar pepohonan dan merayap diantara bebatuan serta semak  belukar, dahulu di Gunung Limo terdapat tangga yang terbuat dari tali sehingga cukup membantu dalam pendakian.

Setelah sampai di dekat puncak Gunung Limo akan terlihat batu besar yang tinggi, di batu inilah bisa terlihat bebas pemandangan seluruh wilayah-wilayah pedesaan dan perkotaan yang terdapat di Pacitan. Di tempat ini juga, Kederi menceritakan, bagi orang yang sedang beruntung maka orang tersebut akan melihat banyak buah-buahan segar yang bisa dimakan saat itu juga. Tapi buah-buahan segar tersebut jika dibawa turun dari gunung tersebut, secara ajaib akan beruah menjadi kumbang besar yang bertanduk, dikarenakan di gunung inilah dahulu dijadikan sebagai tempat pertapaan oleh seorang tokoh sakti bernama Mbah Tunggul Wulung, beliau dikenal sebagai Sang Maha Tapa, yang kini tinggal cerita.

Posmo

Punya masalah hidup yang tak kunjung selesai? Temukan solusinya bersama Spiritualis Kondang Pangeran Sukma Jati (Ki Sukma – Sobat Mistis Trans 7)

PRAKTEK DI 3 KOTA

Jakarta

Jl. Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan
Gedung Graha Krama Yudha
Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.
Jam praktek: Pk. 09.00 s.d 17.00 WIB

Bandung (Pusat)

Perumahan Maharani Village Blok D.10 Jl. Cigugur Girang Kp. Sukamaju Rt/Rw 05/05 Desa Cigugur Girang Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Jam praktek: Pk. 09.00 s.d 17.00 WIB

Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.

Banten

Jl. Ki Mudakkir, Link. Cigading, Cilegon – Banten.

Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.

Tlp/ Hp. 081296609372 (WhatssApp dan Telegram) dan 081910095431 (WhatsApp)

Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Bagikan ke

Diposting oleh

Pangeran Sukma Jati Azmatkhan atau yang biasa dipanggil Ki Sukma adalah Pendiri sekaligus Guru Besar Padepokan Inti Semesta yang berlokasi di Bandung. Padepokan tersebut mengajarkan Ilmu Hikmah Spiritual dan Pencak Silat & Debus aliran Banten.

Pengalaman Mendaki Puncak Gunung Limo di Pacitan, Jatim. Antara Eksotis Alam & Mistis Petilasan Mbah Tunggul Wulung

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Pengalaman Mendaki Puncak Gunung Limo di Pacitan, Jatim. Antara Eksotis Alam & Mistis Petilasan Mbah Tunggul Wulung

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: